Fungsi Timbangan Laboratorium Kimia dan Ragam Jenisnya

fungsi timbangan laboratorium

Timbangan Laboratorium Kimia – Saat sedang berada di laboratorium kimia, maka akan ada banyak barang atau alat yang bisa dimanfaatkan. Salah satu golongan alat yang sangat fungsional adalah timbangan laboratorium kimia dengan segala jenisnya. Benda ini tentunya sering dimanfaatkan dalam lingkup laboratorium.

Jika akan bekerja di laboratorium atau akan melakukan uji coba di laboratorium, maka benda ini harus dipahami terlebih dahulu. Dengan demikian, pemanfaatannya akan jauh lebih mudah dan lebih terarah. Berikut informasi menyeluruh mengenai timbangan yang ada di laboratorium ini:

Fungsi Timbangan di Laboratorium Kimia

Benda yang bernama timbangan pastinya memiliki fungsi sebagai alat untuk menimbang suatu hal. Fungsi ini sudah umum dan bisa dipahami oleh banyak pihak bahkan orang awam sekalipun. Namun jika timbangan ada di lingkup laboratorium kimia, apa saja manfaatnya?

Timbangan laboratorium kimia tentunya juga berguna untuk menimbang. Namun benda yang ditimbang bukanlah benda umum yang biasa ditemui dalam keseharian. Timbangan ini berguna untuk menimbang bahan, zat, atau larutan yang akan dipakai dalam pengujian.

Setiap hal yang sedang diuji tentunya harus memiliki takaran yang jelas dan tidak boleh sembarangan. Oleh sebab itu, timbangan sangat diperlukan agar apa yang dibutuhkan laboran sesuai dengan takaran yang sudah disediakan. Jika ukurannya pas, maka hasil pengujiannya juga akan pas.

Bagaimana jika tidak ada timbangan? Apabila tidak ada timbangan, maka pekerjaan laboran akan rumit karena tidak bisa mengukur bahan sesuai takaran. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada hasil pengujian. Oleh sebab itu, timbangan laboratorium akan sangat diperlukan.

Jenis Timbangan di Laboratorium

Selain informasi tentang fungsi timbangan laboratorium kimia, aspek lain yang harus dipahami adalah jenis dari timbangannya. Setiap jenis pastinya memiliki karakteristik dan arah fungsi yang berbeda-beda. Maka harus dipahami detail karakteristik tersebut agar nantinya tidak salah dalam pemanfaatannya.

Jika dirinci, ada lima jenis timbangan berbeda yang harus dipahami. Baik itu secara fungsi, karakteristik, atau bahkan detail lainnya tentu tidak sama. Aspek jenis ini akan pas untuk dipahami agar pemanfaatannya juga terarah. Untuk mengetahui detailnya, simak uraian berikut ini:

1. Timbangan Analitik

Golongan timbangan pertama yang harus diketahui adalah timbangan analitik. Bagi pihak yang sering ada di laboratorium pastinya tidak akan asing dengan golongan yang satu ini. Hal ini dikarenakan timbangan analitik masuk jajaran timbangan yang paling sering dimanfaatkan di lingkup laboratorium.

Dengan memanfaatkan timbangan ini, maka laboran bisa mengukur sampai sub-miligram dari bahan yang akan diuji. Pembacaan yang bisa dilakukan timbangan ini bisa sampai pada kisaran 0,1 mg atau bahkan lebih kecil lagi. lagi rentang kapasitas golongan timbangan ini tergolong luas.

2. Timbangan Presisi

Pilihan kedua yang juga sering dipakai dan memiliki rentang kapasitas luas lainnya adalah timbangan presisi. Dalam pemanfaatannya, timbangan ini ada di rentang 5 sampai dengan nominal 7 kg. Sedangkan untuk proses pembacaannya bisa terjadi sampai dengan 1 mg dan 1 g.

Karena timbangan ini tergolong sangat akurat, maka pemanfaatannya juga sangat banyak. Biasanya, timbangan ini dipakai dalam penentuan berat jenis, pembuatan formulasi, pengujian materi, atau bahkan untuk quality control. Oleh sebab itu, timbangan ini juga sangat fungsional.

3. Timbangan Mikro

Jika laboran ini timbangan dengan tingkat akurasi tinggi, maka pilihannya akan jatuh pada timbangan mikro. Apabila laboran memanfaatkan timbangan ini, maka kapasitas paling tinggi yang bisa dipakai adalah 50 g. Sedangkan untuk masa objek yang bisa dihitung ada di nilai 0.00001 gram.

Industri farmasi sudah menetapkan timbangan mikro dalam standar yang disyaratkan untuk dipakai. Oleh sebab itu, timbangan ini juga sangat sering dipakai dan difungsikan. Karena sangat akurat, maka ada banyak proses pengujian yang memakai timbangan jenis ini.

Baca Juga : ISO 17025 2017 Pembahasan Lengkap Klausul untuk Praktisi Laboratorium

4. Timbangan Semi Mikro

Pada bagian yang satu tingkat lebih tinggi dari timbangan mikro, ada yang namanya timbangan semi mikro. Untuk golongan yang satu ini, maka laboran bisa menghitung akurasi sampai dengan 0,0001 gram.

Jadi ukurannya lebih tinggi dari timbangan mikro yang bisa mencapai nilai lebih kecil. Akurasi yang ada di timbangan ini tergolong sangat baik dan mumpuni untuk dimanfaatkan dalam berbagai aspek.

Meski demikian, timbangan ini masih bisa difungsikan untuk menimbang bahan yang lebih besar atau sampel yang lebih banyak. Oleh sebab itu, timbangan ini juga sering dipakai.

5. Timbangan Ultra Mikro

Apabila laboran ingin memakai timbangan yang akurasinya melebihi timbangan mikro, maka bisa memanfaatkan timbangan ultra mikro. Dengan timbangan ini, ketelitian yang dibutuhkan juga sangat tinggi. Oleh sebab itu, jarang laboratorium yang memakai alat ini karena fungsinya juga tidak menyeluruh.

Itulah penjelasan lengkap tentang fungsi timbangan laboratorium kimia dan segala jenisnya. Setelah mengetahui segala informasi ini, maka penggunaan timbangannya akan lebih terarah dan tidak akan membingungkan. Jadi, pastikan untuk memahami segala detailnya.

Leave a Comment