Referensi Normatif atau Acuan Normatif menurut ISO/IEC 17025:2017

referensi normatif iso 17025

Referensi Normatif – Referensi merupakan sumber atau acuan yang benar sesuai dari standar yang berlaku. Laboratorium dalam memberikan informasi yang benar digunakan referensi yang telah diakui dan sesuai kaidah laboratorium terakreditasi.

Klausul 2 memaparkan tentang referensi normatif atau acuan normatif. Dokumen ini mengacu dalam standar acuan normatif yaitu:

ISO/IEC Guide 99, International vocabulary of metrology – basic and general concepts and associated terms (VIM)

Acuan ini memberikan pemahaman definisi serta istilah terkait untuk sebuah sistem dari konsep dasar dan dan umum.Pemahaman ini dimaksudkan menjadi referensi umum bagi para peneliti yang berkaitan dengan pengukuran.

ISO/IEC 17000:2020, Conformity assessment – vocabulary and general principles

Dokumen ini merupakan revisi dari dokumen tahun 2004. Saat ini dokumen yang sah digunakan adalah versi 2020. Dokumen ini menjelasakan istilah dan defenisi umum yaitu berkaitan tentang penilaian kesesuaian serta dalam memfasilitasi perdagangan.

Standar acuan normatif dibuat dari hasil kerjasama badan standar internsional antara ISO dan IEC

Kegiatan operasional yang baik suatu laboratorium mengacu pada referensi yang sumbernya dapat diterima oleh badan akreditasi. Referensi atau acuan ini tertuang dalam dokumen referensi normatif. Dokumen ini mempersyaratkan untuk setiap kegiatan laboratorium mengikuti kaidah-kaidah yang ada didalam dokumen referensi.

Untuk menghasilkan data yang valid, laboratorium kalibrasi ataupun pengujian harus menggunakan acuan sesuai kaidah ISO/IEC 17025. Acuan ini juga digunakan laboratorium skala internasional.

Baca Juga : ISO 17025 2017 Pembahasan Lengkap Klausul untuk Praktisi Laboratorium

Sebagai contoh salah satu referensi dalam proses pengambilan sampel mengacu pada ASTM yaitu metode standar Amerika. Ini memungkinkan pelanggan dapat memverifikasi proses dalam mendapatkan data uji sampel.

Selain itu, dalam dokumen ini menjelaskan hal yang berkaitan dengan edisi maupun revisi dalam dokumen laboratorium, bahkan Persyaratan khusus laboratorium pengujian. Hal ini memungkinkan mempermudah pemeriksaan dan verifikasi kesesuaian dokumen dan implementasi dilaboratorium terakreditasi.

Beberapa acuan umum yang biasa digunakan dalam laboratorium, berikut ini:

  1. SNI ISO 9001:2015, tentang Sistem Manajemen Mutu
  2. SNI ISO 19011: 2018, tentang Pedoman Audit Sistem Manajemen
  3. SNI ISO 17043: 2010, tentang Penilaian Kesesuaian, Persyaratan Umum Uji Profisiensi
  4. SNI ISO 17034: 2016, tentang Persyaratan Umum Kompetensi Produsen Bahan Acuan
  5. EURACHEM/CITAC Guide CG 4, Quantifying Uncertainty in Analytical Measurement
  6. American Standard Testing Method (ASTM) untuk kegiatan sampling, persiapan, analisis dan pelaporan sampel
  7. KAN K-01, tentang Persyaratan Khusus Laboratorium Pengujian
  8. KAN K-01.02, tentang Persyaratan Tambahan Akreditasi Laboratorium Pengujian Kimia

Dokumen ini dapat memberikan poin-poin penting dalam acuan normatif yang telah dirujuk dari standar yang berlaku. Sehingga implementasi kegiatan operasional sesuai kaidah laboratorium yang standar.

Ada beberapa fungsi dalam penerapan Referensi Normatif, berikut ini:

  1. Hasil data sampel dapat dipertanggungjawabkan
  2. Dapat memberikan informasi yang benar
  3. Mendapat pengakuan secara formal sebagai laboratorium pengujian ataupun kalibrasi yang kompeten
  4. Meningkatkan citra laboratorium
  5. Meningkatkan Konsistensi hasil uji sampel
  6. Mempermudah dalam menelusuri kesalahan

Sekian penjelasan tentang referensi normatif atau acuan normatif ISO/IEC 17025:2017 (Klausul 2). semoga bermanfaat.

prihal apa yang kurang jelas dipersilakan bertanya ataupun diskusikan dikolom komentar.

sampai ketemu di artikel menarik lainnya.

Leave a Comment